Judul : TYPO
Penulis : Christian Simamora
Editor : Alit Tisna Palupi
Designer Sampul : Dwi Anissa Anindhika
Penerbit : Twigora
Di saat usianya yang keempat belas tahun, Maisie Varma dijodohkan
dengan Josh Mallick oleh kedua ayah mereka. Meskipun sama-sama tak suka dengan
keputusan sepuhak itu, Mai dan Josh memilih untuk belajar beradaptasi dengan
satu sama lain ketika membangun nyali untuk menentangnya.
Tapi kemudian, di malam pergantian tahun, Oma Josh yang baru mendengar
tentang perjodohan itu langsung protes keras. Bukan itu saja, beliau memaksa
parah ayah untuk membatalkan pertunangan malam itu juga. Semuanya pun kembali
seperti semula, kecuali bagi Mai. Dia sungguh-sungguh tak menyangka, status
tunangan Josh selama beberapa hari membuatnya jatuh cinta untk kali pertama.
Novel #jboyfriend kali ini merupakan kronologis cinta putri
satu-satnya keluarga Varma. Tentang gelenyaryang membungkus perasaan Mai dalam
bahagia, juga tentang hal-hal manis yang membuat pipinya sering merona merah.
Novel ini juga akan bercerita banyak tentang anak bungsu keluarga
Mallick. Si mantan tunangan yang bertanggung jawab membuat Mai jatuh hati
sekali lagi, juga yang mengingatkannya bahwa perasaan itu tak lebih dari
sekadar typo. Kesalahan hati yang harus Mai koreksi.
Tanpa
banyak mukadimah lagi, aku langsung ke poinnya, ya. Oke. Ehm. Ini adalah novel
Bang Chris yang paliiiiiiing lama kubaca. Walau bacanya tidak hampir seminggu
juga, sih, tapi dibandingkan dengan novelnya yang lain, TYPO memang lebih tebal
dan lebih gendut. Hihihi....
Bercerita
tentang Josh dan Mai yang dijodohkan oleh kedua orangtua mereka di usia remaja,
sayang, pertunangan itu terpaksa dibatalkan ketika Oma Josh tidak sepaham
dengan para orangtua. Rasa diam-diam suka yang perlahan muncul di hati Mai
terpaksa gadis itu abaikan. Mai terpaksa mencabut benih asmara yang perlahan
tumbuh dengan segera.
Sayang,
tidak semua benih tercabut dengan sempurna. Hingga sisa benih perlahan tumbuh
dan tampak subur ketika mereka kembali dipersatukan oleh proyek kerja sama ayah
mereka.
Mai
yang terlihat polos dan lugu justru menawarkan kesepakatan yang cukup nekat dan
gila kepada Josh. Walau awalnya Josh menolak karena tidak ingin nantinya
menyakiti Mai, cowok itu tetap tidak kuasa menerima suguhan Mai yang begitu
menggoda. Akhirnya mereka sepakat untuk tidak saling menggunakan rasa selama
kesepakatan mereka berlaku, jika salah satunya menggunakan rasa, mereka akan
menganggap bahwa itu sekadar TYPO belaka.
Sama
dengan novel sebelumnya, TYPO pun masih dalam seri #jboyfriend. Kali ini
pilihan tokoh jatuh pada Josh Mallick dan Maisie Varma. Genrenya pun sama
dengan seri #jboyfriend yang lain, yaitu murni romance.
Sepertinya
di novel ini, Bang Chris kembali mengusung konsep cerita yang metro dengan
tokoh-tokoh yang glamour, hanya saja kali ini TYPO menampilkan background
konflik yang berbeda. Tidak sama dengan sebelumnya, Mai dan Josh justru bertemu
di saat mereka masih remaja, ditunangankan pula. Jadi pada saat mereka bertemu
di masa kini, dialog mereka pun terasa santai dan akrab.
Selama
membaca novel Christian Simamora, aku menemukan beberapa kesamaan, salah
satunya adalah penulis selalu memberi konflik batin semacam keragu-raguan
perasaan oleh tokoh-tokohnya. Kali ini keraguan itu dimiliki oleh Josh yang
memang bukan tipe cowok yang ingin berkomitmen. Josh tidak menyadari perasaan
sesungguhnya kepada Mai sehingga Mai harus mengalami yang namanya patah hati.
“Pengakuan
lo malam itu benar-benar menyakitkan, tapi gue bersyukur lo mengatakannya tanpa
filter sama sekali. Karena hanya dengan itu gue bisa sadar. Lo sukses bikin gue
menyadari apa yang gue inginkan sebenarnya. Dan pelajaran paling berharga
lainnya adalah: cinta tak akan kunjung kau temukan kalau sejak awal memang tak
pernah ada.”
“Mai,
gue—”
“That’s
okay, Josh.” Mai menepuk-nepuk lengan cowok itu. “semuanya sudah baik-baik saja
kok. Nggak ada yang perlu lo khawatirkan.”
“Mai,
tapi lo bilang soal typo—”
“Yes,
about that. Mai terdiam untuk beberapa saat. “Gue jatuh cinta sama lo. Gue yang
bodoh, gue yang salah.” (halaman 438)
Dah.
Sampai di situ saja cuplikan dialog yang ingin aku bagi. Kalau kebanyakan,
takutnya aku bisa spoiler. Hhehe....
Oke.
Di antara novel-novel Bang Chris, TYPO memiliki quote paling banyak. Aku sampai
punya kesempatan untuk berasa jadi Mai selama membaca novel ini. Maksudnya,
kegemaran nempel-nempel post it itu loooohhh....
Uhm...
kesimpulannya novel ini sama romantisnya dengan novel Bang Chris yang lain.
Wanita banget! Bahasa yang pop membuat narasi-deskripsinya nggak bikin
ngantuk. Kalau kamu menyukai gaya Bang Chris bercerita, kamu akan menyesal
kalau melawatkan TYPO ini.
Sampai jumpa di
review buku Bang Chris yang laiiiiinnnn....
Salam PUPUNEWE
CIWIKEKE-nya Abang. J